Breaking News

Konflik Timur Tengah Yang Semakin Tidak Menentu, Bisa Berpengaruh Pada Status Iran di Piala Dunia 2026


Timnas Iran sudah dipastikan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 setelah menjuarai Grup A putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bersama Uzbekistan yang juga lolos langsung. Namun konflik Timur Tengah, khususnya antara Iran, Israel, dan keterlibatan Amerika Serikat, sangat berpengaruh pada status Iran di Piala Dunia 2026 dan pelaksanaan kualifikasi zona Asia. Ada isu besar terkait kemungkinan Iran dicoret dari daftar peserta Piala Dunia 2026 akibat konflik geopolitik tersebut mengingat Amerika Serikat (AS) yang adalah salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026.

Konflik ini memicu kekhawatiran bahwa FIFA bisa melarang Iran tampil, mirip dengan kasus Rusia yang dilarang mengikuti kompetisi internasional karena invasi Ukraina. Meski begitu, Sekjen AFC menyatakan bahwa keputusan akhir soal Iran masih belum diambil dan solusi terbaik akan dicari sebelum Piala Dunia digelar.

Timnas Indonesia Berpeluang Maju menggantikan Iran
Jika Iran benar-benar dicoret, ada peluang Timnas Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia 2026 sebagai pengganti, tetapi Indonesia tetap harus melewati proses kualifikasi terlebih dahulu dan tidak otomatis lolos hanya karena Iran dicoret.

Selain itu, walaupun Iran lolos, mereka kemungkinan akan tampil tanpa suporter di Piala Dunia 2026 karena larangan perjalanan warga Iran ke AS oleh pemerintah AS, meskipun pengecualian diberikan untuk atlet dan ofisial tim.

Sikap AFC jika Iran dicoret dari peserta

Jika Iran dicoret dari peserta Piala Dunia 2026, AFC akan mencari solusi terbaik dan mempertimbangkan penambahan slot untuk negara Asia lain, termasuk kemungkinan memberi kesempatan kepada Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final.

Namun, Sekjen AFC Datuk Seri Windsor Paul John menegaskan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk mengambil keputusan dan pihak AFC akan menentukan langkah yang tepat, antara lain:

- Mencari solusi terbaik untuk menggantikan slot Iran.
- Berpotensi menambah kuota wakil Asia.
- Memberi kesempatan kepada negara lain, termasuk Indonesia, melalui jalur kualifikasi.
- Menunggu keputusan final FIFA dan koordinasi dengan pihak terkait sebelum menentukan langkah pasti.

(JBRMDS/05-18/02/25)

No comments