Breaking News

Kehadiran Kontingen Indonesia di Hari Bastille Prancis Menegaskan Posisi Strategis Indonesia di Dunia


Hari Bastille adalah Hari Nasional Prancis yang dirayakan setiap 14 Juli untuk memperingati penyerbuan Penjara Bastille pada tanggal 14 Juli 1789, yang menandai awal Revolusi Prancis. Penyerbuan ini menjadi simbol kemenangan rakyat Prancis melawan rezim monarki yang menindas dan menjadi titik balik dalam perjuangan menuju kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan.

Perayaan Hari Bastille biasanya meliputi parade militer besar di Champs-Élysées di Paris, pertunjukan kembang api spektakuler, pesta rakyat, konser musik, dan berbagai kegiatan budaya yang menggambarkan semangat nasionalisme dan persatuan Prancis. Hari ini juga dikenal dengan nama resmi La Fête Nationale atau Le Quatorze Juillet dan sudah dirayakan sejak tahun 1880 sebagai hari libur nasional di Prancis.

Indonesia Akan Mengikuti Parade Hari Bastille Atas Undangan Presiden Macron

Sebanyak sekitar 500 personel gabungan TNI dan Polri, termasuk taruna dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian, diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk mengikuti parade militer yang diadakan di Champs-Élysées, Paris.

Keikutsertaan Indonesia sebagai satu-satunya negara sahabat yang diundang secara resmi oleh Presiden Macron merupakan kehormatan besar dan pengakuan atas profesionalisme prajurit Indonesia serta posisi strategis Indonesia di kancah internasional. Presiden Prabowo juga diundang sebagai tamu kehormatan dalam perayaan tersebut.

Parade ini menjadi simbol persahabatan dan kerja sama yang kokoh antara Indonesia dan Prancis, sekaligus memperingati kebangkitan Revolusi Prancis yang menandai berdirinya Republik Prancis modern.

Kehadiran kontingen Indonesia dalam parade Hari Bastille menunjukkan posisi strategis Indonesia di dunia. Ini mencerminkan komitmen negara terhadap perdamaian, sesuai mandat konstitusi. Kontingen Garuda menjadi salah satu kontributor terbesar dalam misi perdamaian PBB, meningkatkan citra Indonesia di kancah internasional. 

Undangan dari Presiden Prancis Macron menunjukkan pengakuan atas peran Indonesia sebagai mitra strategis. Indonesia aktif dalam operasi perdamaian di berbagai wilayah konflik, memperlihatkan kemampuan TNI dan Polri. Kehadiran ini juga berfungsi sebagai diplomasi publik, memperkenalkan budaya Indonesia dan meningkatkan pengaruh diplomasi negara.

(JBRMDS/05-18/02/25)

No comments