Breaking News

Cinta yang Bersemi, Budaya yang Bersatu: Menyambut Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier di Ubud, Bali

Ubud, Bali — Sebuah momen yang telah lama dinantikan oleh penggemar dunia hiburan Indonesia akhirnya tiba. Pasangan selebritas Luna Maya dan Maxime Bouttier dijadwalkan melangsungkan pernikahan mereka pada Selasa, 7 Mei 2025, di kawasan eksklusif Como Shambala Estate, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali. Pernikahan ini bukan hanya perayaan cinta dua insan, tetapi juga sebuah pertemuan budaya dan simbol perjalanan panjang menuju kebahagiaan yang mereka bangun dengan penuh kesungguhan.

Cinta yang Dimulai dari Perkenalan Sinetron

Kisah cinta Luna dan Maxime berawal dari lokasi syuting, namun benih cinta mereka tumbuh berkat peran mak comblang seorang sahabat selebritas, Nagita Slavina. Dalam sebuah wawancara, diketahui bahwa Gigi—sapaan akrab Nagita—melihat kecocokan antara keduanya yang saat itu sama-sama masih jomblo. Pertemuan demi pertemuan pun mengubah hubungan profesional menjadi personal. Tak butuh waktu lama hingga keduanya mengumumkan kedekatan mereka secara publik dan menjadi salah satu pasangan yang paling disorot di media sosial.

Puncak dari kisah cinta itu terjadi pada 1 April 2025, ketika Maxime secara romantis melamar Luna di Jepang. Momen itu menjadi penegasan keseriusan hubungan mereka yang telah melalui berbagai dinamika dan proses kedewasaan bersama.

Prosesi Adat: Siraman, Sungkeman, dan Nilai Religius

Menjelang hari bahagia, Luna dan Maxime menjalani berbagai prosesi adat yang sarat makna. Acara siraman dan sungkeman berlangsung secara khidmat dan disiarkan langsung oleh TS Media. Prosesi ini tak hanya menjadi bagian dari budaya Jawa dan Bali, tetapi juga simbol pembersihan diri sebelum memasuki kehidupan baru.

Tak berhenti di sana, pasangan ini juga menjalani kursus calon pengantin, termasuk tes membaca Al-Qur’an, sebagai bentuk tanggung jawab spiritual dan kesiapan mereka menuju pernikahan. Perpaduan antara unsur religius dan budaya menjadi cerminan niat mereka yang tulus dalam membangun rumah tangga.

Tiga Budaya dalam Satu Ikrar

Dalam konsep pernikahan mereka, Luna dan Maxime memilih untuk menggabungkan unsur budaya Bali, Jawa, dan Eropa. Keputusan ini bukan hanya refleksi dari latar belakang masing-masing, tetapi juga pesan tentang inklusivitas dan penghormatan terhadap akar budaya Indonesia serta gaya hidup modern.


Pernikahan mereka tidak hanya menjadi ajang selebrasi, tapi juga panggung bagi kekayaan budaya Indonesia yang ditampilkan dengan elegan dan penuh makna. Tamu undangan dikabarkan akan menyaksikan pernikahan yang mengalun dalam nuansa adat namun tetap memberi ruang bagi sentuhan Eropa yang khas dan modern.

Perawatan Menjelang Hari Bahagia

Sebagai publik figur, Luna dan Maxime tidak abai terhadap penampilan. Mereka menjalani berbagai perawatan kecantikan pra-pernikahan seperti lifting dan laser, guna memastikan tampil maksimal di hadapan keluarga, kerabat, dan tentu saja publik yang menanti dokumentasi momen tersebut.

Namun di tengah semua hiruk-pikuk persiapan, mereka meminta agar privasi dijaga. Lewat berbagai kanal media, pasangan ini menegaskan pentingnya menjaga suasana sakral dan intim menjelang hari pernikahan. “Kami mohon doa dan dukungan, tapi mohon juga pengertiannya agar kami bisa menjalani momen ini dengan tenang,” kata Luna, seperti dikutip dari Kompas.

Duka dan Bahagia Sahabat di Waktu yang Sama

Sementara kebahagiaan menyelimuti Luna dan Maxime, ada nuansa haru yang dirasakan oleh sahabat dekat mereka, Ivan Gunawan. Dalam sebuah wawancara penuh kejujuran, Ivan mengaku merasa “tertekan” karena sahabatnya akan menikah, sedangkan ia masih sendiri di usia 43 tahun. Meski begitu, ia tetap memberikan dukungan penuh dan menjadi bagian penting dalam persiapan pernikahan tersebut.

Reaksi Publik dan Dukungan Netizen

Tak sedikit warganet yang terharu melihat prosesi siraman Luna dan Maxime. Momen itu dianggap menggambarkan ketulusan cinta dan penghormatan pada tradisi. Media sosial pun ramai dengan ucapan selamat dan harapan agar pasangan ini terus bahagia.

Dalam suasana menjelang pernikahan ini, Luna dan Maxime juga menyampaikan rasa terima kasih kepada publik atas semua doa dan dukungan yang mereka terima. “Kami merasa diberkahi bisa merasakan cinta dari banyak orang, baik yang kami kenal maupun yang hanya mengenal kami lewat layar,” ungkap Maxime.

Menyatunya Hati, Budaya, dan Masa Depan

Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier bukan sekadar pernikahan dua selebritas. Ia menjelma sebagai simbol penyatuan lintas budaya, generasi, dan nilai-nilai spiritual yang melampaui sekadar seremoni. Dengan persiapan yang matang, penghormatan terhadap tradisi, serta komitmen pribadi yang mendalam, mereka menuliskan kisah cinta yang tidak hanya indah untuk disaksikan, tetapi juga inspiratif untuk diteladani.

Selamat menempuh hidup baru, Luna dan Maxime. Semoga pernikahan ini menjadi awal dari kisah panjang penuh cinta, pengertian, dan kebahagiaan.

No comments