Sapma PP Desak Aktivasi Kembali Dan Optimalkan Terminal Tipe A Indihiang
Sapma Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya mendesak aktivasi kembali Terminal Tipe A Indihiang yang sudah belasan tahun terbengkalai dan tidak berfungsi optimal sebagai terminal angkutan umum. Mereka menyoroti pelanggaran operasional oleh pool bus yang selama ini menaikkan dan menurunkan penumpang di luar terminal, sehingga mengabaikan regulasi yang mewajibkan aktivitas tersebut dilakukan di terminal resmi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 15 Tahun 2019.
Ketua Cabang SAPMA PP, Muamar Khadapi, memimpin aksi dan menyatakan bahwa SAPMA telah melaporkan kondisi ini ke Gubernur Jawa Barat, Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar, Dinas Perhubungan Jabar, dan Kementerian Perhubungan RI. Mereka mendesak agar fungsi terminal dikembalikan untuk menertibkan operasional angkutan dan mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Masalah utama yang disoroti adalah keberadaan pool bus yang berfungsi layaknya terminal bayangan tanpa izin resmi, yang menyebabkan Terminal Indihiang menjadi sepi dan tidak produktif. Pemerintah daerah dianggap kurang tegas dalam menegakkan aturan, dan ada rekomendasi dari DPRD Kota Tasikmalaya agar Pemkot melakukan kolaborasi dengan pengusaha bus untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak, termasuk masyarakat kecil di sekitar terminal.
Singkatnya, SAPMA Pemuda Pancasila menuntut:
- Pengaktifan kembali Terminal Indihiang sebagai terminal resmi
- Penertiban pelanggaran oleh pool bus yang beroperasi di luar terminal
- Penegakan regulasi angkutan umum sesuai Peraturan Menteri Perhubungan
- Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam mengembalikan fungsi terminal
Hal ini bertujuan agar transportasi di Kota Tasikmalaya menjadi tertib, terminal kembali hidup, dan ekonomi masyarakat sekitar dapat terdongkrak.
(JBRMDS/05-18/02/25)
No comments