Mengenal Tahun Baru Hijriah dan Perbedaannya dengan Tahun Masehi
Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1447 H, di Indonesia jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Malam pergantian tahun (malam 1 Muharram) dimulai pada Kamis malam, 26 Juni 2025. Bulan Muharram sendiri adalah bulan pembuka pada Tahun Hijriah seperti bulan Januari pada kalender Masehi.
Dasar Perhitungan tahun Hijriah dengan Masehi
Beda Tahun Hijriah dengan Tahun Masehi
Berikut perbedaan utama antara tahun Hijriah dan tahun Masehi:
- Dasar Perhitungan:
Tahun Hijriah berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi (kalender lunar/qamariyah), sedangkan tahun Masehi berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari (kalender solar/syamsiyah).
- Jumlah Hari dalam Setahun:
Tahun Hijriah terdiri dari 354 atau 355 hari, sementara tahun Masehi terdiri dari 365 hari atau 366 hari pada tahun kabisat.
- Jumlah Hari dalam Sebulan:
Bulan Hijriah berisi 29 atau 30 hari, sedangkan bulan Masehi bervariasi antara 28 sampai 31 hari.
- Penanda Awal Bulan:
Awal bulan Hijriah ditentukan dengan terlihatnya hilal (bulan sabit baru), sedangkan Masehi tidak memiliki penanda khusus untuk awal bulan.
- Sejarah Penanggalan:
Tahun Masehi dimulai dari kelahiran Nabi Isa AS, sedangkan tahun Hijriah dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.
- Penggunaan:
Kalender Hijriah erat kaitannya dengan ibadah umat Muslim, sementara kalender Masehi digunakan secara internasional sebagai kalender umum.
Momentum awal Tahun Hijriah
Dasar tahun Hijriah adalah peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Penetapan tahun Hijriah sebagai sistem penanggalan Islam diputuskan pada masa Khalifah Umar bin Khattab, sekitar 17 tahun setelah peristiwa hijrah, untuk memudahkan administrasi dan pengarsipan di dunia Islam.
Kalender Hijriah mulai digunakan secara resmi sejak 1 Muharram tahun 1 Hijriah, yang bertepatan dengan 16 Juli 622 Masehi. Sistem ini memakai peredaran bulan (qamariyah), berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis matahari.
Negara mana saja yang secara resmi memakai Kalender Hijriyah
Negara yang secara resmi memakai Kalender Hijriah sebagai kalender nasional adalah Arab Saudi. Selain itu, beberapa negara mayoritas Muslim seperti Maroko, Libya, dan Guinea juga menggunakan kalender Hijriah dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk keperluan keagamaan dan penetapan hari besar Islam.
Mulai 1 Muharram 1446 H (7 Juli 2024), Muhammadiyah bersama 16 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mulai menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai upaya unifikasi penanggalan Islam di dunia. Namun, di sebagian besar negara Muslim lainnya, kalender Hijriah digunakan berdampingan dengan kalender Masehi, khususnya untuk penetapan ibadah dan hari besar Islam.
(JBRMDS/05-18/02/25)
No comments