Breaking News

Makna Islam Menurut Dr. Zakir Naik dan Pesan MUI dalam Safari Dakwahnya di Indonesia


Dr. Zakir Naik menyampaikan bahwa makna Islam sering disalahartikan, terutama dikaitkan dengan jihad dan fundamentalisme, padahal Islam secara harfiah berarti agama damai (salam). Dalam dakwahnya, Zakir Naik menekankan pentingnya pemahaman Islam yang benar dan menolak label fundamentalis yang negatif, karena fundamentalisme menurutnya berarti berpegang teguh pada ajaran agama secara benar dan tidak salah arah.

Zakir Naik juga memberikan tips berdakwah, terutama dalam konteks perbandingan agama, dengan menekankan penguasaan Al-Qur’an dan Hadits yang kuat, serta pengetahuan tentang kitab suci agama lain untuk mampu berdialog dan menjawab argumen dengan tepat. Ia menilai dakwah harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan penalaran yang baik agar pesan Islam tersampaikan dengan benar dan damai.

Selain itu, Zakir Naik sering membahas konsep Tuhan dari berbagai agama dan menegaskan pentingnya penerapan syariah dalam Islam sebagai bagian dari ketaatan kepada Tuhan. Ia juga mengajak umat Muslim untuk membela Islam dengan cara yang berlandaskan ilmu dan pengetahuan fundamental, agar citra Islam sebagai agama damai dan rahmat dapat dipahami luas, terutama setelah stigma negatif pasca-9/11.

Safari Dakwah Dr Zakir Naik

Dr. Zakir Naik dikenal melakukan safari dakwah ke berbagai negara, termasuk Indonesia, dengan pendekatan ceramah yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan perbandingan agama. Pada Juli 2025, Zakir Naik dijadwalkan melakukan safari dakwah di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Solo (8 Juli), Malang (10 Juli), Bandung (12-13 Juli), dan Jakarta (18-20 Juli).
Safari dakwah ini terbuka untuk masyarakat umum, termasuk non-Muslim, dan bertujuan mempererat nilai spiritual, kebudayaan, dan kebersamaan antarumat beragama. Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi Zakir Naik untuk menyampaikan pesan Islam yang damai dan ilmiah, sekaligus menjawab kerinduan masyarakat Indonesia terhadap kajian keislaman yang mendalam.

Sebelumnya, Zakir Naik juga pernah melakukan safari dakwah di Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya, seperti pada 2017 yang mencakup beberapa kota besar, termasuk Bandung dan Bekasi. Safari dakwahnya sering diadakan di berbagai negara dengan tujuan menyebarkan pemahaman Islam secara argumentatif dan moderat.

Pesan MUI menyikapi rencana Safari Dakwah Dr Zakir Naik di Indonesia

MUI menyambut baik safari dakwah Zakir Naik sebagai sarana dakwah dan dialog antaragama, Namun, MUI juga mengingatkan agar Zakir Naik berhati-hati dalam menyampaikan ceramah, terutama dalam membicarakan agama lain, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau dianggap menistakan keyakinan umat lain. Pesan ini penting mengingat Zakir Naik dikenal dengan pendekatan perbandingan agama yang kadang kontroversial. MUI mengimbau masyarakat agar menangkap pesan dakwah yang membangun dan menyejukkan, bukan yang memicu konflik.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan pesan agar safari dakwah Dr. Zakir Naik di Indonesia disikapi dengan hati-hati dan konstruktif. Ketua Komisi Dakwah MUI, KH. M. Cholil Nafis, menilai kedatangan Zakir Naik sebagai kesempatan untuk transfer ilmu dan pengalaman dakwah, sekaligus menjalin ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah insaniyah. MUI berharap dakwah Zakir Naik dapat memperkuat toleransi, perdamaian, dan persatuan antarumat beragama di Indonesia yang memiliki keberagaman dan nilai moderasi Islam khas.

(JBRMDS/05-18/02/25)

No comments