Edwin Howard Armstrong: Akhir Tragis Sang Penemu Radio FM
Modulasi frekuensi (FM) memiliki kegunaan penting dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang karena kemampuannya menghasilkan sinyal yang jernih dan tahan gangguan seperti Penyiaran radio menggunakan FM untuk menyiarkan musik, berita, dan program dengan suara yang jelas dan minim gangguan. Dalam komunikasi seluler dan radio dua arah, FM memastikan komunikasi yang stabil. FM juga meningkatkan kejernihan sinyal radar untuk kontrol lalu lintas udara dan aplikasi medis seperti EEG untuk deteksi neurologis. Dalam eksplorasi geologi, FM membantu mendapatkan data bawah tanah dan memungkinkan pengiriman informasi tambahan melalui Radio Data System (RDS).
Berbanding terbalik dengan hasil temuannya yang sangat berguna bagi kehidupan umat manusia. Edwin Howard Armstrong, penemu modulasi frekuensi (FM), mengalami kisah tragis dalam hidupnya meskipun temuannya sangat revolusioner.
Edwin lahir pada 18 Desember 1890 dan sejak muda sudah tertarik pada teknologi radio. Pada 1933, Armstrong memperkenalkan sistem radio FM yang mampu menghasilkan suara lebih jernih dan stabil dibandingkan gelombang AM yang rentan gangguan.
Namun, perjuangan Armstrong tidak mudah. Ia harus menghadapi sengketa hukum panjang dengan perusahaan besar seperti RCA yang menguasai hak paten radio AM kala itu dan merasa terancam oleh inovasi FM. Sengketa ini berlangsung bertahun-tahun dan menyebabkan tekanan finansial dan emosional yang besar bagi Armstrong. Pada 1940, ia berhasil mendirikan stasiun radio FM pertama di Alpine, New Jersey, tetapi konflik hukum terus berlanjut.
Pada akhirnya, tekanan dari perseteruan hukum dan kesulitan finansial membuat Armstrong jatuh ke dalam depresi berat. Pada 31 Januari 1954, ia ditemukan meninggal dunia karena bunuh diri dengan melompat dari apartemennya di lantai 13. Surat bunuh dirinya menyatakan keputusasaan atas kondisi yang dihadapinya. Setelah kematiannya, istrinya Marion MacInnes melanjutkan perjuangan hukum dan berhasil memenangkan gugatan hak paten, membawa Armstrong pengakuan dan kompensasi yang layak.
Penemuan FM Armstrong kemudian menjadi standar utama dalam penyiaran radio dan bahkan digunakan dalam komunikasi antariksa oleh NASA, membuktikan warisan ilmiahnya yang besar meski harus dibayar dengan pengorbanan pribadi yang tragis.
(JBRMDS/05-18/02/25)
No comments