Breaking News

Lebih dari 35.000 Personel Militer Berpartisipasi Dalam Latihan Militer Terbesar Australia


jabarmedsos.com - Talisman Sabre 2025 adalah latihan perang terbesar dan paling maju dalam sejarah Australia yang kini memasuki iterasi ke-11. Latihan ini melibatkan lebih dari 35.000 personel militer dari 19 negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, Kanada, Indonesia, Jepang, India, dan lain-lain, serta dihadiri pengamat dari Malaysia dan Vietnam.

Latihan ini berlangsung selama tiga minggu di berbagai wilayah Australia seperti Queensland, Wilayah Utara, Australia Barat, New South Wales, Pulau Natal, dan untuk pertama kalinya juga di Papua Nugini. Kegiatan latihan mencakup tembak langsung, pelatihan lapangan, pendaratan amfibi, manuver kekuatan darat, serta operasi udara dan maritim dengan penggunaan alutsista baru seperti helikopter Black Hawks UH-60M dan rudal serang presisi.

Talisman Sabre juga menjadi ajang penting untuk memperkuat interoperabilitas dan kerja sama militer antara Australia, Amerika Serikat, dan mitra Indo-Pasifik lainnya. Latihan ini digambarkan sebagai "Olimpiade simulasi perang" yang menuntut perencanaan dan logistik rumit untuk mengintegrasikan pasukan dan peralatan dari berbagai negara.

Selain itu, latihan ini mendapat perhatian intelijen dari China, yang diperkirakan akan memata-matai kegiatan tersebut, sebagaimana terjadi pada beberapa pelaksanaan sebelumnya. Pemerintah Australia memantau aktivitas ini dengan ketat untuk mengelola potensi kebocoran informasi.

Mengapa China selalu memata-matai Latihan Perang ini

Latihan perang Talisman Sabre menarik perhatian mata-mata China karena latihan ini melibatkan kerja sama militer tingkat tinggi antara Australia, Amerika Serikat, dan negara-negara mitra Indo-Pasifik, yang berpotensi mengancam kepentingan strategis dan militer China di kawasan tersebut. Latihan ini menjadi ajang untuk menguji interoperabilitas, kemampuan tempur, dan alutsista canggih yang dapat mempengaruhi keseimbangan kekuatan di wilayah Indo-Pasifik, sehingga China berkepentingan mengawasi dan mengumpulkan intelijen terkait kegiatan tersebut.

(JBRMDS/05-18/02/25)

No comments