Breaking News

Bendungan Katulampa Meluap, Bidara Cina Banjir Parah


jabarmedsos.com - Banjir yang terjadi di Bidara Cina, Jakarta Timur, pada 6 Juli 2025 disebabkan oleh luapan air dari Bendungan Katulampa di Kabupaten Bogor dan kiriman air dari Pos Depok yang menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Luapan ini mengakibatkan banjir setinggi sekitar 2 meter di beberapa wilayah, termasuk Bidara Cina, yang menggenangi rumah-rumah warga hingga kepala orang dewasa.

Banjir mulai masuk sekitar pukul 01.00 dini hari dan surut sekitar pukul 04.00 WIB, meninggalkan lumpur dan kerusakan di pemukiman warga bantaran Kali Ciliwung. Warga sudah terbiasa menghadapi kondisi seperti ini karena Bendungan Katulampa sering memberi peringatan dini melalui status siaga yang memicu persiapan warga untuk mengamankan barang-barang berharga ke lantai atas rumah mereka.
Secara rinci, BPBD Jakarta mencatat sebanyak 102 RT terdampak banjir di wilayah tersebut, dengan ketinggian air bervariasi hingga 2 meter di Bidara Cina. Banjir ini merupakan dampak langsung dari hujan deras yang menyebabkan naiknya muka air di Bendungan Katulampa dan Pos Depok, sehingga air kiriman mengalir deras ke Jakarta melalui Kali Ciliwung.

Jadi, banjir di Bidara Cina disebabkan oleh luapan Bendungan Katulampa dan kiriman air dari Pos Depok yang membuat Kali Ciliwung meluap dan menggenangi kawasan tersebut. Warga pun sudah melakukan berbagai persiapan menghadapi banjir kiriman ini.

Langkah Darurat untuk Masyarakat Jika Bendungan Katulampa Kembali Meluap
- Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi atau aman sesuai dengan rute evakuasi yang sudah ditentukan oleh BPBD atau pemerintah daerah untuk menghindari risiko terjebak banjir atau keruntuhan bendungan.

- Dengarkan dan ikuti peringatan dini dari sirene atau sistem peringatan bendungan yang menginformasikan potensi bahaya, serta ikuti instruksi petugas terkait.

- Matikan aliran listrik dan peralatan elektronik di rumah untuk mencegah kebakaran atau korsleting listrik akibat banjir.

- Copot regulator tabung gas agar tidak terjadi kebocoran atau ledakan saat banjir.

- Amankan barang-barang berharga dan dokumen penting ke tempat yang lebih tinggi atau bawa saat evakuasi.

- Utamakan keselamatan diri dan keluarga, hindari menyelamatkan barang yang membahayakan keselamatan.

- Ikuti latihan simulasi dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana agar tahu prosedur evakuasi dan tindakan tepat saat keadaan darurat bendungan.

- Jangan panik dan bantu tetangga atau warga yang membutuhkan bantuan evakuasi, terutama anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Secara keseluruhan, warga harus waspada terhadap peringatan dini, segera evakuasi saat ada tanda-tanda bahaya, dan mengikuti prosedur keselamatan yang telah disosialisasikan oleh BPBD dan instansi terkait untuk mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian akibat luapan bendungan.

(JBRMDS/05-18/02/25)

No comments