Takut Sapi, Bukan Istri: Qurban Ceria Warga Graha Persada Sindangkasih Ciamis Satukan Semangat Komunitas
Ciamis - Hari Raya Idul Adha bukan sekadar perayaan keagamaan, tapi juga momentum membangun ikatan sosial dan semangat gotong royong. Di Perumahan Graha Persada, Sindangkasih, Kabupaten Ciamis—komunitas hunian terbesar di daerah ini—Idul Adha 1446 H (tahun 2025 M) dirayakan dengan semarak dan penuh kehangatan.
Sejak pagi, suasana halaman kompleks dipenuhi dengan canda tawa warga yang sibuk mempersiapkan prosesi penyembelihan hewan kurban. Tak hanya menjadi kegiatan ibadah, acara kurban ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga, lintas usia dan profesi.
Ketua RT 60 sekaligus Ketua Panitia Kurban, Ade Hana, dengan bangga menyampaikan bahwa tahun ini Graha Persada berhasil menyembelih 12 ekor sapi, yang dikurbankan oleh 84 orang muqorrib/shohibul qurban. "Alhamdulillah, partisipasi warga luar biasa. Semangatnya bikin haru, karena semua bergerak bersama-sama, tidak ada yang hanya menonton," ujarnya sambil tersenyum.
Tak kalah menarik, kelompok pemotongan sapi ke-8 mencuri perhatian. Di tengah hiruk-pikuk dan aroma khas rumput basah bercampur tanah, mereka menyisipkan yel-yel unik nan menggelitik:
"Kami bapak-bapak tidak takut istri, tapi takut sapi!"
Kalimat itu sontak mengundang gelak tawa seluruh warga yang menyaksikan. Suasana menjadi cair, akrab, dan penuh kehangatan kekeluargaan.
Bagi anak-anak, momen ini menjadi tontonan edukatif. Mereka menyaksikan langsung proses pemotongan hewan kurban sambil sesekali ikut membantu panitia membungkus daging atau sekadar menyemangati ayah-ayah mereka yang berkeringat di bawah tenda.
Keterlibatan semua kalangan, mulai dari ibu-ibu yang menyiapkan konsumsi, bapak-bapak yang menjadi jagal dadakan, hingga remaja yang sigap menjadi tim distribusi daging, menunjukkan bahwa spirit gotong royong masih hidup subur di tengah kompleks yang terus tumbuh ini.
Lebih dari sekadar ritual tahunan, acara kurban di Graha Persada menjadi simbol solidaritas sosial dan kesalehan kolektif, yang membangun ikatan batin antarwarga, menumbuhkan empati, dan memperkuat pondasi keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Sungguh, di tengah dunia yang makin individualistis, Graha Persada telah membuktikan bahwa qurban bukan hanya soal menyembelih hewan, tapi menyatukan hati dan semangat dalam satu wadah: komunitas yang guyub dan saling peduli.
(JBRMDS/05-18/02/25)
No comments