Rahasia Sukses Rudal Iran Hantam Israel karena Membuang Sistem Satelit GPS dan Beralih ke Sistem satelit China
Rudal-rudal Iran sukses menghantam wilayah Israel dalam perang selama 12 hari kemarin tidak lepas dari keputusan tegas mereka yang mematikan semua layanan satelit GPS Amerika Serikat di wilayah mereka dan beralih ke Sistem Satelit Navigasi BeiDou milik China.
Keputusan ini diambil di tengah ketegangan geopolitik dan kebutuhan Iran akan solusi navigasi yang lebih andal dibanding sistem satelit GPS Amerika Serikat yang rawan gangguan selama konflik, Sistem Navigasi China selain handal juga bisa memberikan solusi navigasi lebih stabil dan aman dari gangguan selama ketegangan militer.
Selain itu, rudal Iran juga menggunakan teknologi navigasi canggih seperti sistem navigasi inersia (Inertial Navigation Unit/INU) yang dipadukan dengan Global Navigation Satellite System (GNSS) termasuk GPS dan GLONASS, serta teknologi hipersonik yang memungkinkan manuver rumit untuk menghindari sistem pertahanan rudal Israel seperti Iron Dome.
Lebih jauh, Iran juga menggunakan teknologi Terrain Contour Matching (TERCOM), sistem navigasi yang memungkinkan rudal mengenali posisi berdasarkan kontur medan bumi dengan bantuan radar altimeter. TERCOM meningkatkan akurasi rudal dengan membandingkan data ketinggian medan saat terbang dengan peta kontur yang sudah diprogram sebelumnya, sehingga rudal dapat menyesuaikan jalur terbangnya secara otomatis dan sulit dideteksi radar musuh.
Rudal terbaru Iran seperti Haj Qassem juga dilengkapi dengan sistem navigasi inersia dan pemandu optik inframerah yang tidak bergantung pada GPS, sehingga tetap akurat meski ada gangguan elektronik dari lawan.
Keberhasilan rudal Iran menghantam Israel disebabkan oleh kombinasi teknologi navigasi mandiri (BeiDou, INU, GNSS), teknologi hipersonik dengan manuver tinggi, serta sistem navigasi TERCOM yang membuat rudal lebih akurat dan sulit dicegat oleh pertahanan udara Israel.
(JBRMDS/05-18/02/25)
No comments