Ini Faktor Penyebab Ditutupnya Lebih Dari 500 Gerai Alfamart Sejak 2024 Hingga Sekarang

Bandung - Jika di kendaraan ada istilah sejuta umat, maka untuk istilah sejuta toko pantas disematkan ke "Alfamart" terutama didaerah sekitaran Jawa Barat, bahkan jika kita touring ke tempat paling ujung di selatan cianjur-garut dengan mudah kita jumpai toko Alfamart, apalagi di daerah kota kabupaten hampir di setiap jalan utama berdiri Alfamart bersanding dengan kompetitor utama yaitu Indomaret.

Dibalik ekspansi yang berani ternyata ada ratusan gerai Alfamart telah ditutup sejak 2024 hingga kuartal pertama 2025, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Anggara Hans Prawira mengungkapkan hingga saat ini total gerai Alfamart yang sudah ditutup ada sebanyak lebih dari 500 gerai. 

Faktor Utama Ditutupnya Gerai Alfamart

Faktor utama penutupan lebih dari 500 gerai Alfamart adalah kenaikan biaya sewa toko yang sangat tinggi, bahkan mencapai 10 kali lipat dibanding lima tahun lalu. 

Contohnya, tarif sewa yang pada 2019 sekitar Rp. 40-50 juta per tahun kini bisa mencapai Rp. 500 juta per tahun. Biaya sewa yang melonjak drastis ini tidak sebanding dengan peningkatan penjualan di lokasi tersebut, sehingga gerai-gerai yang tidak menguntungkan diputuskan untuk ditutup demi menjaga profitabilitas perusahaan. 

Selain itu, ada juga faktor pemilik tempat yang tidak memperpanjang kontrak sewa dan mitra waralaba yang memilih beralih usaha, sehingga turut berkontribusi pada penutupan gerai. Penutupan ini terutama terjadi di wilayah Jabodetabek yang memiliki biaya sewa tertinggi.

Dari Berbagai Sumber

-Eman Rusiyaman-