Breaking News

Indonesian Idol 2025: Shabrina Leanor vs Fajar Noor, Pertarungan Dua Jiwa Menuju Tahta Musik Indonesia


Jakarta — Babak Grand Final Indonesian Idol 2025 yang berlangsung pada Senin malam, 12 Mei 2025, menjadi panggung yang menegangkan sekaligus menggetarkan hati jutaan penonton. Dua finalis terbaik, Shabrina Leanor, dara berbakat dari Manggar, Belitung Timur, dan Fajar Noor, penyanyi muda dengan karakter vokal kuat, tampil memukau dalam konser penentuan yang sarat emosi dan kualitas artistik.

Diiringi dukungan penuh dari para pendukung dan sorotan media nasional, keduanya menunjukkan performa terbaik dalam sejarah kompetisi ini. Namun, siapa yang akan menjadi juara resmi masih menjadi misteri hingga Result & Reunion Show pada 19 Mei 2025.

Shabrina Leanor: Sang Mutiara dari Timur

Lahir dan besar di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Shabrina Leanor adalah finalis pertama dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang berhasil menembus Grand Final Indonesian Idol. Gadis berusia 21 tahun ini mencuri perhatian sejak audisi dengan suara lembut dan teknik vokal matang. Lagu pertamanya, “Biar Menjadi Kenangan” yang ia bawakan saat audisi, langsung viral di media sosial.


Dibesarkan dari keluarga sederhana — ayahnya nelayan dan ibunya guru PAUD — Shabrina dikenal aktif menyanyi di panggung-panggung kampung dan perayaan sekolah. Ia belajar vokal secara otodidak, ditempa oleh lingkungan pantai dan musik gereja yang menjadi sumber kekuatan emosionalnya.

Di panggung Grand Final, Shabrina menunjukkan kelasnya dengan membawakan lagu “Sedih Tak Berujung” dari Glenn Fredly yang menyayat hati, serta duet memukau bersama Raisa membawakan “Kali Kedua”. Penampilannya yang sarat penghayatan membuat Rossa mengatakan:

“Shabrina tidak sekadar menyanyi, ia bercerita dengan jiwanya.”

Tak hanya itu, ia tampil percaya diri dalam membawakan lagu kemenangan “Pendampingmu" dan "Tahta Hatiku” ciptaan Yovie Widianto. Lagu ini diyakini akan menjadi single debutnya yang menandai langkah baru dalam industri musik nasional — terlepas dari apakah ia keluar sebagai juara atau tidak.

Fajar Noor: Vokal Emas dari Barat

Fajar Noor, 24 tahun, berasal dari kota Bogor, Jawa Barat. Sejak babak audisi, Fajar telah dikenal sebagai penyanyi dengan teknik vokal yang kuat, cengkok khas pop-soul, dan kontrol nada tinggi yang stabil. Ia adalah lulusan jurusan seni pertunjukan dari ISI Yogyakarta, dan sebelumnya aktif menjadi vokalis band kampus.


Fajar adalah contoh dari finalis yang dibentuk oleh panggung-panggung kecil dan komunitas musik independen. Ia pernah menjadi guru vokal di sanggar seni dan penyanyi kafe selama tiga tahun sebelum akhirnya mencoba peruntungan di ajang ini.
Penampilan Fajar selama kompetisi konsisten memikat juri, terutama saat membawakan lagu-lagu powerful seperti “Kasih Putih” (Glenn Fredly) dan “Cinta Sejati” (BCL).

Pada Grand Final, Fajar tampil percaya diri dan membawakan lagu duet “Sesaat Kau Hadir” bersama Shabrina dengan chemistry yang menakjubkan. Judika menyebut mereka sebagai “pasangan panggung terbaik sepanjang sejarah Idol.”

Dengan vokal bersih, kharisma maskulin yang tenang, dan basis penggemar digital yang solid, Fajar menjadi pesaing kuat. Bahkan menurut laporan Pikiran Rakyat, Fajar sempat unggul dalam polling sementara di aplikasi RCTI+.

Persaingan Masih Terbuka, Indonesia Menentukan

Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi siapa yang menjadi juara Indonesian Idol 2025. Proses voting masih berlangsung melalui aplikasi resmi hingga menjelang acara Result & Reunion pada Senin, 19 Mei 2025. Kedua finalis memiliki peluang yang sama besar.

Di media sosial, perbincangan tentang keunggulan masing-masing finalis terus berlangsung. #TeamShabrina dan #FajarForIdol bersaing menjadi trending topic. Penonton dan pecinta musik nasional kini memegang peran krusial untuk menentukan siapa yang akan dinobatkan sebagai juara ke-13 Indonesian Idol.

Apapun Hasilnya, Dua Nama Ini Telah Mengukir Sejarah

Perjalanan Indonesian Idol 2025 telah menciptakan dua ikon baru dalam musik Indonesia. Shabrina dengan nuansa vokal melankolis yang khas Timur, dan Fajar dengan karakter vokal kuat dan teknik tinggi, keduanya diprediksi akan terus bersinar di industri musik Tanah Air — menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin mewujudkan mimpi dari panggung kecil ke layar nasional.

Seperti disampaikan Maia Estianty di akhir acara:

“Shabrina dan Fajar adalah dua bintang besar yang baru saja terbit. Siapapun yang menang, Indonesia mendapat hadiah luar biasa.”

Kini, publik tinggal menunggu satu malam penting lagi — dan dunia musik Indonesia bersiap menyambut sang juara baru. 

No comments