Breaking News

Indonesia Siap Hadapi Kenaikan Inflasi dengan Stimulus Ekonomi Jilid 2


Jakarta - Pemerintah Indonesia menyiapkan Stimulus Ekonomi Jilid 2 sebagai langkah responsif menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan potensi kenaikan inflasi pada kuartal II tahun 2025. Stimulus ini dirancang untuk mendorong konsumsi rumah tangga, khususnya selama periode libur sekolah Juni-Juli, dengan fokus pada peningkatan daya beli masyarakat dan percepatan belanja pemerintah, ujar menko perekonomian Airlangga Hartarto.

Isi dan Tujuan Stimulus Ekonomi Jilid 2:

Mendorong konsumsi di sektor ritel, transportasi, dan pariwisata melalui berbagai insentif seperti diskon tiket transportasi (kereta api, pesawat, kapal laut), potongan tarif tol, serta bantuan sosial.

Menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako, serta pencairan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memperkuat daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.

Mendorong mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi daerah dengan melibatkan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata dan hiburan lokal.

Memperkuat sektor padat karya melalui insentif perpajakan dan subsidi upah.

Alasan dan Harapan Pemerintah:

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 melambat ke 4,87% YoY, di bawah target pemerintah 5,2% YoY, dengan konsumsi rumah tangga yang melandai.

Stimulus ini dianggap sebagai langkah darurat untuk mencegah perlambatan ekonomi lebih dalam dan menjaga momentum konsumsi domestik, terutama saat tidak ada momen musiman besar seperti Ramadan atau Lebaran.

Pemerintah optimistis stimulus ini dapat menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal II di kisaran 5% dan memberikan sentimen positif bagi pasar saham, terutama sektor konsumsi dan transportasi.

Dengan demikian, Stimulus Ekonomi Jilid 2 merupakan paket kebijakan fiskal yang komprehensif untuk menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan inflasi dan perlambatan ekonomi global.

Dari Berbagai Sumber

-Eman Rusiyaman-

No comments