Bagaimana Pandangan Masyarakat Cirebon Terhadap Pidato Dedi Mulyadi ?
Ciamis - Pandangan masyarakat Cirebon terhadap pidato Dedi Mulyadi cukup beragam dan sebagian besar menunjukkan kekecewaan serta kritik.
Warga Cirebon Timur merasa dianaktirikan karena Gubernur dianggap kurang memperhatikan masalah serius seperti kerusakan jalan dan banjir yang melanda wilayah mereka.
Beberapa warga juga kaget dan tidak setuju dengan sikap Dedi yang menyematkan Nama "Bale Jaya Dewata" pada kantor Gedung Negara Kota Cirebon di Jalan Siliwangi tanpa melibatkan Masyarakat dalam diskusi.
Selain itu, Dedi Mulyadi dianggap kurang menunjukkan kepedulian yang memadai terhadap persoalan mendesak di Cirebon Timur, yang terkesan dianggap sepele oleh pemerintah provinsi.
Kritik terhadap Dedi juga muncul terkait pernyataannya yang dinilai merendahkan DPRD, yang membuat fraksi PDI-P walk out dalam rapat paripurna DPRD Jawa Barat.
Meski demikian, Dedi menanggapi kritik dengan meminta agar kritik disampaikan secara objektif dan logis, serta menegaskan bahwa kritik adalah bagian dari demokrasi.
Namun, secara umum masyarakat Cirebon, terutama di wilayah Timur, merasa kurang puas dan mempertanyakan keseriusan perhatian gubernur terhadap kebutuhan mereka.
-Eman Rusiyaman-
No comments