Arah Kiblat Bergeser dari RI, BMKG Minta Masyarakat Cek Ulang dengan Metode Ini
Jakarta - Pemerintah melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika /BMKG mengimbau masyarakat Indonesia untuk mengecek ulang arah kiblat karena adanya pergeseran.
Cara yang disarankan adalah memanfaatkan fenomena matahari tepat berada di atas Ka'bah (Rashdul Kiblat atau Istiwa A'zam), yang terjadi dua kali setahun, yaitu pada 26-30 Mei dan 14-18 Juli, serta untuk wilayah Indonesia Timur saat matahari berada di antipoda Ka'bah pada 14 Januari dan 29 November.
Cara mengecek arah kiblat menurut BMKG:
• Sesuaikan jam pengukuran dengan jam atom resmi BMKG di https://jam.bmkg.go.id atau https://ntp.bmkg.go.id.
• Gunakan alat yang tegak lurus seperti bandul, tiang, atau dinding bangunan pada permukaan yang datar.
• Lakukan pengamatan mulai 5 menit sebelum hingga 5 menit sesudah waktu puncak fenomena, misalnya pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA pada Mei-Juli.
• Pada waktu puncak, perhatikan bayangan benda tegak tersebut, tandai ujung bayangan, dan tarik garis lurus dari ujung bayangan ke benda tersebut.
• Garis tersebut menunjukkan arah kiblat yang akurat di lokasi tersebut.
Fenomena ini menjadi momen tepat untuk memverifikasi dan meluruskan arah kiblat, terutama bagi pengelola masjid dan mushala, agar ibadah salat menghadap Ka'bah secara tepat.
Eman Rusiyaman
No comments