Breaking News

Hasil Penyisihan Piala Dunia 2026 dari Seluruh Zona


Jakarta – Dalam gegap gempita dan ketegangan yang merayap di stadion-stadion dunia, babak penyisihan Piala Dunia 2026 mendekati babak akhir. Euforia dan air mata, kejutan dan dominasi, semuanya mewarnai perjalanan panjang dari setiap zona yang membidik panggung megah di Amerika Utara tahun depan. Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di tiga negara sekaligus—Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—telah menggoda hasrat juang setiap negara untuk menjadi bagian dari sejarah tersebut.

Eropa: Di Antara Dominasi dan Kejutan

Dari langit Amsterdam hingga lereng Alpen, 55 negara Eropa bersaing dalam 12 grup dengan gairah yang nyaris seperti perang. Belanda menjadi salah satu negara yang menyita perhatian. Dalam laga terakhir, mereka mencabik-cabik Malta dengan skor telak 8-0, seolah ingin menegaskan bahwa generasi emas mereka belum padam. Inggris, meski hanya menang tipis 1-0 atas Andorra, tetap menjaga asa di puncak klasemen Grup K berkat gol tunggal Harry Kane yang kini mendekati rekor gol sepanjang masa Inggris.

Sementara itu, Norwegia mengejutkan jagat sepak bola Eropa dengan menghancurkan Italia 3-0—sebuah laga yang memantik perdebatan panjang tentang regenerasi Azzurri yang tampaknya masih goyah. Di Grup H, Bosnia & Herzegovina tampil sebagai pemuncak klasemen dengan sempurna, menyapu bersih tiga laga awal tanpa kebobolan.

Zona UEFA juga menyiapkan jalur play-off bagi 16 tim, menjadikan setiap laga terakhir seperti duel hidup-mati yang dipantau ketat oleh publik sepak bola Benua Biru.

Amerika Selatan: Tango Masih Berdansa, Samba Masih Bergema

Langit tinggi di Andes dan hiruk-pikuk di Maracanã kembali bergemuruh. Zona CONMEBOL menyajikan drama klasik: Argentina vs Brasil. Lionel Messi masih menari di atas lapangan, mencetak hattrick saat Argentina membantai Bolivia 6-0. Sebuah pertunjukan magis dari sang maestro yang tampaknya belum kehilangan sentuhan ilahinya.

Brasil, meski lebih pragmatis, tetap tangguh. Kemenangan tipis 1-0 atas Paraguay mengamankan posisi mereka di peringkat empat besar. Kolombia dan Uruguay juga terus menempel ketat, menjadikan klasemen zona ini sebagai peta yang selalu berubah tiap pekan, seolah semua negara sepakat menulis ulang peta kekuatan Amerika Latin.

Asia: Matahari dari Timur dan Asa dari Asia Tenggara

Dari Tokyo hingga Jakarta, zona AFC menyajikan kisah perlawanan dan kejutan. Jepang, seperti yang sudah diprediksi, melaju mulus di Grup C dengan 23 poin. Australia menguntit di belakang dengan performa solid, memastikan satu tiket ke Amerika Utara.

Namun, sorotan utama datang dari Asia Tenggara: Indonesia. Setelah beberapa dekade menjadi penggembira, Garuda kini mengepakkan sayap lebih tinggi. Bersama Arab Saudi, Indonesia melaju ke babak keempat dengan peluang yang masih terbuka. Jalan mereka belum selesai, tapi euforia rakyat sudah sampai ke langit. Babak keempat akan menjadi medan pertempuran terakhir sebelum mimpi menjadi kenyataan.

Akhir Catatan dan Awal Harapan

Saat peluit panjang berbunyi di berbagai penjuru dunia, setiap negara memetik hasil dari kerja keras mereka. Ada yang bersuka, ada yang harus menata ulang harapan. Namun satu yang pasti: Piala Dunia 2026 menjanjikan pertarungan yang lebih epik dengan kehadiran 48 tim dan panggung yang lebih luas.

Sepak bola bukan sekadar skor. Ia adalah cerita, perjuangan, dan mimpi. Dan dalam perjalanan menuju 2026, dunia kembali diingatkan—bahwa bola bulat bisa menyatukan benua dalam satu bahasa: gairah.

---Redaksi---

Referensi utama:

[1] Bola.net – Hasil dan Klasemen Kualifikasi UEFA
[2] DetikSport – Hasil Laga Zona Eropa dan Asia
[3] Tempo.co – Rekap Hasil Zona CONMEBOL
[4] FIFA.com – Standings Resmi Kualifikasi


No comments