Breaking News

Berlayar di Langit Malang, Bulan Stroberi Membuat Warga Takjub dengan Keindahannya


Malang - Fenomena Strawberry Moon atau Bulan Stroberi di Malang Kamis (12/6/2025) terlihat istimewa, karena posisinya yang sangat rendah di langit, fenomena langka ini membuat banyak warga yang mengambil gambar bahkan asik selfi dengan latar belakang bulan stroberi, kejadian langka ini hanya terjadi setiap 18,6 tahun. 

Mengapa Fenomena Bulan Stroberi hanya terjadi 18,6 tahun sekali?

Bulan Stroberi hanya terjadi setiap 18,6 tahun disebabkan oleh siklus major lunar standstill, yaitu saat orbit Bulan mencapai titik ekstrem kemiringannya terhadap Bumi. Siklus ini terjadi karena garis nodal orbit Bulan bergeser secara perlahan dengan periode sekitar 18,6 tahun, sehingga posisi terbit dan terbenam Bulan berada di titik paling ekstrem di cakrawala.

Posisi rendah membuat bulan tampak lebih besar dan berwarna oranye kemerahan saat terbit karena cahaya bulan melewati lapisan atmosfer yang lebih tebal, menyebarkan cahaya biru dan memperkuat rona hangat bulan. 

Apa sebab dinamakan Bulan Stroberi

Bulan purnama di bulan Juni dinamakan Strawberry Moon atau Bulan Stroberi karena berasal dari tradisi suku asli Amerika Algonquian. Nama ini diberikan karena bulan purnama Juni menandai waktu panen stroberi liar yang biasanya matang pada musim ini di wilayah Amerika Utara.

Penamaan ini bukan berarti bulan berubah warna menjadi merah stroberi, melainkan sebagai penanda musim dan siklus alam yang penting bagi masyarakat tradisional. Jadi, Strawberry Moon adalah simbol musim panen stroberi dan peringatan alami untuk memulai kegiatan panen tersebut.

Di berbagai budaya lain, bulan purnama Juni juga dikenal dengan nama-nama yang berkaitan dengan bunga dan musim panas, seperti Blooming Moon atau Rose Moon.

(JBRMDS/05-18/02/25)

No comments