Reaktivasi Jalur Kereta Banjar - Pangandaran
Ciamis - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa reaktivasi jalur kereta Banjar - Pangandaran menjadi prioritas utama di tahun 2025 ini.
Reaktivasi jalur KA ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pariwisata di Pangandaran, antara lain:
1. Meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan transportasi bagi wisatawan dengan alternatif yang lebih terjangkau dan praktis dibandingkan transportasi darat, sehingga mendorong kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
2. Mempercepat arus wisatawan dan memperpendek waktu tempuh dari kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta ke Pangandaran, yang selama ini terkendala oleh kemacetan dan jalur darat yang padat.
3. Mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan konservasi dengan memperkuat posisi Pangandaran sebagai destinasi wisata berbasis pelestarian alam dan budaya, serta mendukung upaya menjadikan Pangandaran sebagai Geopark Dunia UNESCO.
4. Menguatkan ekonomi lokal berbasis komunitas melalui peningkatan peluang usaha di sektor perhotelan, kuliner, pemandu wisata, dan produk kreatif lokal yang akan tumbuh seiring meningkatnya kunjungan wisatawan.
5. Menjadi katalisator investasi dan integrasi wilayah yang mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata dan perdagangan di kawasan selatan Jawa Barat.
Namun, ada kekhawatiran warga terkait dampak sosial seperti penggusuran rumah di sepanjang jalur lama yang perlu disosialisasikan dengan baik agar proyek ini berjalan lancar.
Dengan adanya reaktivasi jalur KA Banjar-Pangandaran-Cijulang, diharapkan menjadi penggerak utama peningkatan pariwisata dan ekonomi di Pangandaran dengan akses transportasi yang lebih baik, sekaligus mendukung pelestarian alam dan budaya setempat.
-Eman Rusiyaman-
No comments