Inilah Cara Yang Mudah Membedakan Uang Palsu Lolos Sinar Ultra Violet Dengan Uang Asli
Jakarta - Peredaran uang palsu semakin marak, dari mulai kualitas jelek sampai baru-baru ini beredar uang palsu dengan kualitas sangat tinggi yang bisa lolos uji sinar ultraviolet (UV), dan pelakunya dari kalangan yang bukan kaleng-kaleng salah satunya yang diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar. Uang palsu ini bahkan bisa memancarkan cahaya nyaris sama dengan uang asli saat disinari UV, sehingga sulit dibedakan dengan cara sederhana.
Namun Bank Indonesia menegaskan bahwa meskipun uang palsu tersebut bisa bercahaya di bawah sinar UV, ciri-ciri keaslian uang asli yang tercantum dalam peraturan BI, seperti tanda tangan resmi, motif khas, dan warna pemendaran tertentu, tidak dapat dipalsukan dengan sempurna.
Untuk membedakan uang palsu yang bisa lolos sinar ultraviolet (UV) dengan uang asli, gunakan metode 3D:
✓.Dilihat
✓.Diraba
✓.Diterawang
1a. Dilihat: Uang asli memiliki
• Warna cerah
• Desain tajam
• Gambar pahlawan jelsas
• Logo Bank Indonesia yang jelas dan detail,
1b. Dilihat : Uang palsu
• Kusam dan buram.
2a. Diraba: Uang asli
• Uang asli diraba kasar cetakan timbul.
• Gambar utama kasar.
• Nominal kasar.
2b. Diraba Uang palsu
• Diraba cenderung licin dan halus.
3a. Diterawang: Uang asli
• Gambar pahlawan watermark
• Benang pengaman jelas dan utuh
3b. Diterawang: Uang palsu
• Gambar pahlawan watermark samar
• Benang pengaman tidak menyatu
Sinar UV: Uang asli memancarkan cahaya pada benang pengaman, nomor seri, gambar, dan logo BI yang menyala terang berwarna hijau.
Sinar UV: Uang Palsu warna sinar berbeda (misalnya kebiruan) dan tulisan BI kurang terang atau tidak menyala sama sekali.
Fitur tambahan:
Uang asli memiliki kode tunanetra berupa garis kasar di sisi kanan dan kiri, serta logo rectoverso yang terlihat utuh saat diterawang.
Uang palsu kode tunanetra berupa garis kasar di sisi kanan dan kiri, serta logo rectoverso kurang jelas.
Jika masih ragu, cara paling aman adalah membandingkan langsung dengan uang asli dari sumber resmi seperti bank dan melaporkan jika menemukan uang yang diduga palsu.
-Eman Rusiyaman-
No comments