Breaking News

Apple Dinilai Terlalu Besar untuk Kebaikannya Sendiri, Kata John Gruber dari Daring Fireball


Jakarta — John Gruber, pengamat teknologi kenamaan sekaligus penulis blog Daring Fireball, menyampaikan kritik tajam terhadap dominasi Apple dalam industri digital global. Menurutnya, raksasa teknologi tersebut kini telah menjadi terlalu besar untuk kebaikannya sendiri, dan kerap bertindak tanpa memperhatikan dampak kebijakan bisnisnya terhadap industri lain yang sedang berjuang menyesuaikan diri di era digital.

Dalam tulisannya dan berbagai wawancara yang dikutip oleh Nieman Lab, Gruber menyoroti kebijakan potongan 30% yang dikenakan Apple terhadap pendapatan aplikasi dan langganan melalui App Store. Kebijakan ini, menurut Gruber, mungkin tampak adil dari sudut pandang Apple sebagai pengelola platform, namun terasa sangat membebani bagi pelaku bisnis lama seperti penerbit surat kabar dan media digital yang memiliki struktur biaya tetap yang besar dan sulit diubah secara cepat.

"Apple menjalankan bisnis yang sangat kompetitif, dan tidak menunjukkan empati terhadap kesulitan ekonomi yang dialami oleh industri lain," ujar Gruber. Ia menilai bahwa Apple terlalu berfokus pada keuntungan dan kontrol pasar, sehingga mengabaikan realitas yang dihadapi oleh mitra-mitra bisnisnya di lapangan.

John Gruber

Gruber juga menegaskan bahwa meskipun Apple memiliki hak untuk menentukan kebijakan atas platform yang mereka bangun, pendekatan “menang-menangan” seperti ini justru memperbesar jurang antara Apple dan para pelaku industri lama yang tengah berupaya bertahan dan beradaptasi di tengah gelombang digitalisasi.

"To the victor goes the pricing power," tulis Gruber dalam artikelnya, menegaskan bahwa kekuasaan pasar kini benar-benar berada di tangan Apple. Namun ia memperingatkan bahwa kemenangan semacam itu tidak selalu membawa dampak positif jangka panjang, terutama bila tidak diiringi oleh kebijakan yang berimbang dan memperhatikan ekosistem secara menyeluruh.

Kritik Gruber menjadi semakin relevan di tengah sorotan global terhadap dominasi perusahaan-perusahaan teknologi besar, yang dinilai terlalu kuat dan berisiko menghambat inovasi serta menciptakan ketimpangan dalam ekosistem digital. Sejumlah negara dan regulator juga telah mulai menggulirkan kebijakan antimonopoli untuk menantang dominasi tersebut, termasuk terhadap Apple.

Meski dikenal sebagai penggemar berat produk Apple, Gruber menunjukkan bahwa loyalitas terhadap kualitas produk tidak berarti menutup mata terhadap praktik bisnis yang eksploitatif. Kritiknya membuka ruang diskusi penting mengenai tanggung jawab moral perusahaan teknologi besar dalam membentuk lanskap ekonomi digital yang lebih adil dan berkelanjutan.

Sumber:

Nieman Lab: John Gruber on Apple's 30% cut: To the victor goes the pricing power

Vox: How Apple obsessive John Gruber built Daring Fireball

Apple Podcasts: Apple Mega-Episode W/ Daring Fireball's John Gruber



No comments